OPTRA LS 1.8L Silver MT 2004
Haloo Chevy Lovers...
Ane Pengguna OPTRA ... kalo ada yang pake juga bisa sharing.
apa aja kendalanya selama pake OPTRA...
bengkel-bengkelnya...
sparepartnya...
dari mana aja silakan...khususnya wilayah kalsel - Banjarmasin
twitt ane @Maybe_Aditya
This "Maybe" Page...
kapanpun... dimanapun... apapun... semua hal yang ada disini semoga bisa bermanfaat... amin...
Sabtu, 07 September 2013
Selasa, 07 Agustus 2012
JOKE : Digigit nyamuk
seorang pasien bernama didit datang ke tempat praktek dokter dengan muka lebam
dokter : wuihhhh pa didit kenapa mukanya? modifikasi tubuh ya??
didit : gak dok... cuma gigit nyamuk...
dokter : lho??? kok bisa digigit nyamuk seperti tumor??
didit :iyaa dok cuma digigit nyamuk
dokter ; nyamuknya hinggap dipipi kamu?
didit : iya dok...
dokter : jadi pipi kamu digigit nyamuk?
didit : sebenarnya belum sempat digigit dok tapi adik saya datang dan menghajarnya dengan pemukul bisbol...
dokter : hahahahaha!?<!@>?>?!#$?!>@?>?$>?!>>##?>#?>#
dokter : wuihhhh pa didit kenapa mukanya? modifikasi tubuh ya??
didit : gak dok... cuma gigit nyamuk...
dokter : lho??? kok bisa digigit nyamuk seperti tumor??
didit :iyaa dok cuma digigit nyamuk
dokter ; nyamuknya hinggap dipipi kamu?
didit : iya dok...
dokter : jadi pipi kamu digigit nyamuk?
didit : sebenarnya belum sempat digigit dok tapi adik saya datang dan menghajarnya dengan pemukul bisbol...
dokter : hahahahaha!?<!@>?>?!#$?!>@?>?$>?!>>##?>#?>#
JOKE : Bapa & Anak yang senasib
seorang anak pulang kerumah dengan muka babak belur dan memar-memar, setelah dia masuk rumah dia ditanya bapanya:
bapa : Nak...kenapa kamu berantakan tidak jelas seperti itu?
anak : habis berkelahi pa...
bapa : berkelahi sama siapa kamu? bukannya kamu sudah belajar beladiri??
anak : sama pacarku pa...
bapa : Lho??? kok bisa kamu kalah sama pacarmu itu?
anak : yaa gitu...
bapa : yaa gitu gimana?
bapa : terus bapanya ngapain?
anak : terus ngomong kaya gini "kamu apain anak saya???"
bapa : terus kamu jawab apa?
anak : yaa saya jawab aja sejujurnya.... eh malah saya dibikin bonyok pah...
bapa : wahhh kurang ajar tu orang... berani benar menghajar anak saya sampai begini...
anak : wuihhh jadi bapa mau balas dendam buat saya yaa?
bapa : iyaa dong...pasti... orang tua mana yang tidak marah kalau anaknya dibikin babak belur?
anak : tapi bapa berani sama bapanya pacar aku?
bapa : memangnya kenapa?
anak : orangnya sangar pa...gede item kaya raksasa dan kalo gak salah namanya Berry pa...
bapa : hah????!!!!!!.... Berry?????
anak : kenapa pa? kok kaget???
bapa : tidak apa-apa nak hanya saja dia itu orang yang pernah buat bapa masuk RS minggu kemarin...
anak : HAH??????...terus balas dendamnya gak jadi???
bapa : kita tunda dulu aja yaa lagi pula kita senasib nak pernah dihajar orang yang sama...
anak : ?$%@:KL@K>@?@@<>!?>???????
bapa : Nak...kenapa kamu berantakan tidak jelas seperti itu?
anak : habis berkelahi pa...
bapa : berkelahi sama siapa kamu? bukannya kamu sudah belajar beladiri??
anak : sama pacarku pa...
bapa : Lho??? kok bisa kamu kalah sama pacarmu itu?
anak : yaa gitu...
bapa : yaa gitu gimana?
anak : gini pa ceritanya pas aku datang kerumah pacar aku seperti biasa berduaan dengan dia tapi tanpa sengaja ada cicak yang jatuh ke dadanya pa karena aku sayang dia ya aku coba tangkap cicaknya eehhh gak taunya cicaknya loncat dan aku sukses megang dadanya terus dia teriak dan bapanya keluar...
bapa : terus bapanya ngapain?
anak : terus ngomong kaya gini "kamu apain anak saya???"
bapa : terus kamu jawab apa?
anak : yaa saya jawab aja sejujurnya.... eh malah saya dibikin bonyok pah...
bapa : wahhh kurang ajar tu orang... berani benar menghajar anak saya sampai begini...
anak : wuihhh jadi bapa mau balas dendam buat saya yaa?
bapa : iyaa dong...pasti... orang tua mana yang tidak marah kalau anaknya dibikin babak belur?
anak : tapi bapa berani sama bapanya pacar aku?
bapa : memangnya kenapa?
anak : orangnya sangar pa...gede item kaya raksasa dan kalo gak salah namanya Berry pa...
bapa : hah????!!!!!!.... Berry?????
anak : kenapa pa? kok kaget???
bapa : tidak apa-apa nak hanya saja dia itu orang yang pernah buat bapa masuk RS minggu kemarin...
anak : HAH??????...terus balas dendamnya gak jadi???
bapa : kita tunda dulu aja yaa lagi pula kita senasib nak pernah dihajar orang yang sama...
anak : ?$%@:KL@K>@?@@<>!?>???????
Rabu, 14 Desember 2011
Senjata Nagamaki
Nagamaki adalah senjata sejenis tombak dari jepang dengan pedang atau pisau panjang dan gagang yang sama panjang. senjata ini digunakan oleh para pendekar samurai jepang pada abad pertengahan. nagamaki terlihat mirip seperti naginata.
-Sejarah-
Nagamaki ini diperkenalkan dan digunakan terutama selama akhir Kamakura (1192-1333), Nanboku-cho (1334-1392) dan awal Muromachi (1392-1573). Selama pertengahan periode Muromachi (1336-1573 M) nagamaki mencapai puncaknya penggunaan. Nagamaki ini dianggap senjata samurai yang disukai Jenderal Oda Nobunaga.
Uesugi Kenshin dikatakan memiliki para penjaga khusus bersenjatakan dengan nagamagi.
-Deskripsi-
Nagamaki adalah sebuah pedang panjang dengan pisau 2-4 kaki dan poros panjang yang sama dengan sekitar [3] atau [kutipan diperlukan] sedikit lebih pendek. Pisau itu bermata tunggal. Itu juga miring sepanjang ujung belakang untuk mengurangi beratnya. Ini menyerupai naginata tradisional, namun perbedaan utama adalah bahwa pegangan (tsuka) dari nagamaki itu bukan poros kayu sederhana, itu dibuat lebih seperti gagang katana. Bahkan nama "nagamaki" ("membungkus panjang") diberikan oleh tradisi membungkus menangani. Menangani nagamaki dibungkus dengan tali kulit atau sutera di silang-menyilang cara yang sangat mirip dengan pembungkus yang dibuat pada katana. Nagamaki ini dianggap berevolusi dari pedang nodachi atau ōdachi sangat panjang yang dijelaskan dalam literatur abad keempat belas dan sumber piktorial. [4]
Panjang pisau bervariasi pada suatu nagamaki. Namun, nagasa yang paling umum sesuai dengan profil dari pisau tachi atau katana, yang akan menjadi pisau lebih dari 2 Shaku (2 Shaku = 60,6 cm, kira-kira 2 meter) panjangnya. Sementara nagamaki berarti "membungkus panjang" mereka telah ditemukan tanpa ito (kabel pembungkus) di semua, yang sangat banyak seperti menangani tachi panjang. Para tsukamaki (membungkus gagang) adalah penting bahkan lebih bila diterapkan pada tsuka dari suatu nagamaki. Kabel ini membantu untuk meningkatkan pegangan pada tsuka dan juga meminjamkan integritas struktural untuk menangani kayu. Nagamaki ditemukan tanpa gagang membungkus biasanya memiliki setidaknya kerah logam di sekitar gagang mana tang tersebut. [Kutipan diperlukan]
Tidak ada aturan yang solid yang mengatur aspek membuat dari nagamaki tersebut. Tidak seperti wakizashi, tanto, dan katana, yang memiliki sejarah pengukuran yang ketat mengenai nagasa, dan bahkan tsuka dalam beberapa kasus, sedangkan nagamaki bervariasi dalam nagasa, nakago (tang) panjang, kissaki gaya, dll pisau nagamaki Bare yang katana panjang dengan khas katana ukuran tang (7-10 inci). Nagamaki mungkin bisa koshirae dalam gaya tachi atau katana serta gaya nagamaki, namun ada contoh nagamaki dengan nakago agak panjang (tang), yang dapat dilengkapi dengan staf yang lebih lama untuk pegangannya dan efektif berfungsi sebagai naginata. Araki-ryu nagamaki adalah naginata berat lebih dari delapan pon berat dan delapan kaki panjang [5].
Semua pedang Jepang tradisional sangat pas dipasang untuk tsukas mereka dan diadakan di tempat dengan mekugi (bambu pasak) yang cocok melalui mekugi-ana (lubang di tang dan gagang). Ini sebenarnya cukup mount yang kuat jika dilakukan dengan benar, dan memungkinkan untuk turun mudah dari pisau telanjang untuk pemeliharaan atau inspeksi. Katana paling sering punya satu mekugi tunggal, dan nagamaki umumnya telah ditemukan dengan dua atau lebih untuk memperhitungkan pengaruh tambahan dari pegangan lagi
-Penggunaan-
Cara memegang nagamaki adalah sangat spesifik. Hal ini diadakan dengan dua tangan dalam posisi tetap dalam cara yang sama diadakan sebuah katana. Berbeda naginata, tangan tidak berubah ketika menangani senjata dan tangan kanan selalu yang paling dekat dengan pisau. Sementara penanganan nagamaki tindakan geser sedikit pada pegangan dilakukan daripada dengan naginata, di mana seluruh panjang poros yang digunakan.
Nagamaki ini dirancang untuk goresan menyapu dan mengiris besar. [6] Ia juga bekerja sebagai tombak. Secara tradisional, itu digunakan sebagai senjata infanteri. Prajurit menggunakan senjata melawan pasukan berkuda. Namun, itu diperlukan lebih banyak waktu dan bahan-bahan untuk membuat nagamaki dari tombak atau naginata, yang mengapa itu tidak seperti yang banyak digunakan. Para teladan terdekat nagamaki nyata yang bisa dilihat saat ini adalah nagamaki-Naoshi. Tampaknya untuk menjadi seperti tombak katana berbentuk panjang, tapi tegak dan lebih tipis, dengan tsuka sangat panjang. Berbeda dengan itu, pisau naginata lebih pendek, lebih lebar dan lebih melengkung ke ujung. Nagamaki juga menyerupai senjata anti-kavaleri Dinasti Song , Zhanmadao.
-Sejarah-
Nagamaki ini diperkenalkan dan digunakan terutama selama akhir Kamakura (1192-1333), Nanboku-cho (1334-1392) dan awal Muromachi (1392-1573). Selama pertengahan periode Muromachi (1336-1573 M) nagamaki mencapai puncaknya penggunaan. Nagamaki ini dianggap senjata samurai yang disukai Jenderal Oda Nobunaga.
Uesugi Kenshin dikatakan memiliki para penjaga khusus bersenjatakan dengan nagamagi.
-Deskripsi-
Nagamaki adalah sebuah pedang panjang dengan pisau 2-4 kaki dan poros panjang yang sama dengan sekitar [3] atau [kutipan diperlukan] sedikit lebih pendek. Pisau itu bermata tunggal. Itu juga miring sepanjang ujung belakang untuk mengurangi beratnya. Ini menyerupai naginata tradisional, namun perbedaan utama adalah bahwa pegangan (tsuka) dari nagamaki itu bukan poros kayu sederhana, itu dibuat lebih seperti gagang katana. Bahkan nama "nagamaki" ("membungkus panjang") diberikan oleh tradisi membungkus menangani. Menangani nagamaki dibungkus dengan tali kulit atau sutera di silang-menyilang cara yang sangat mirip dengan pembungkus yang dibuat pada katana. Nagamaki ini dianggap berevolusi dari pedang nodachi atau ōdachi sangat panjang yang dijelaskan dalam literatur abad keempat belas dan sumber piktorial. [4]
Panjang pisau bervariasi pada suatu nagamaki. Namun, nagasa yang paling umum sesuai dengan profil dari pisau tachi atau katana, yang akan menjadi pisau lebih dari 2 Shaku (2 Shaku = 60,6 cm, kira-kira 2 meter) panjangnya. Sementara nagamaki berarti "membungkus panjang" mereka telah ditemukan tanpa ito (kabel pembungkus) di semua, yang sangat banyak seperti menangani tachi panjang. Para tsukamaki (membungkus gagang) adalah penting bahkan lebih bila diterapkan pada tsuka dari suatu nagamaki. Kabel ini membantu untuk meningkatkan pegangan pada tsuka dan juga meminjamkan integritas struktural untuk menangani kayu. Nagamaki ditemukan tanpa gagang membungkus biasanya memiliki setidaknya kerah logam di sekitar gagang mana tang tersebut. [Kutipan diperlukan]
Tidak ada aturan yang solid yang mengatur aspek membuat dari nagamaki tersebut. Tidak seperti wakizashi, tanto, dan katana, yang memiliki sejarah pengukuran yang ketat mengenai nagasa, dan bahkan tsuka dalam beberapa kasus, sedangkan nagamaki bervariasi dalam nagasa, nakago (tang) panjang, kissaki gaya, dll pisau nagamaki Bare yang katana panjang dengan khas katana ukuran tang (7-10 inci). Nagamaki mungkin bisa koshirae dalam gaya tachi atau katana serta gaya nagamaki, namun ada contoh nagamaki dengan nakago agak panjang (tang), yang dapat dilengkapi dengan staf yang lebih lama untuk pegangannya dan efektif berfungsi sebagai naginata. Araki-ryu nagamaki adalah naginata berat lebih dari delapan pon berat dan delapan kaki panjang [5].
Semua pedang Jepang tradisional sangat pas dipasang untuk tsukas mereka dan diadakan di tempat dengan mekugi (bambu pasak) yang cocok melalui mekugi-ana (lubang di tang dan gagang). Ini sebenarnya cukup mount yang kuat jika dilakukan dengan benar, dan memungkinkan untuk turun mudah dari pisau telanjang untuk pemeliharaan atau inspeksi. Katana paling sering punya satu mekugi tunggal, dan nagamaki umumnya telah ditemukan dengan dua atau lebih untuk memperhitungkan pengaruh tambahan dari pegangan lagi
-Penggunaan-
Cara memegang nagamaki adalah sangat spesifik. Hal ini diadakan dengan dua tangan dalam posisi tetap dalam cara yang sama diadakan sebuah katana. Berbeda naginata, tangan tidak berubah ketika menangani senjata dan tangan kanan selalu yang paling dekat dengan pisau. Sementara penanganan nagamaki tindakan geser sedikit pada pegangan dilakukan daripada dengan naginata, di mana seluruh panjang poros yang digunakan.
Nagamaki ini dirancang untuk goresan menyapu dan mengiris besar. [6] Ia juga bekerja sebagai tombak. Secara tradisional, itu digunakan sebagai senjata infanteri. Prajurit menggunakan senjata melawan pasukan berkuda. Namun, itu diperlukan lebih banyak waktu dan bahan-bahan untuk membuat nagamaki dari tombak atau naginata, yang mengapa itu tidak seperti yang banyak digunakan. Para teladan terdekat nagamaki nyata yang bisa dilihat saat ini adalah nagamaki-Naoshi. Tampaknya untuk menjadi seperti tombak katana berbentuk panjang, tapi tegak dan lebih tipis, dengan tsuka sangat panjang. Berbeda dengan itu, pisau naginata lebih pendek, lebih lebar dan lebih melengkung ke ujung. Nagamaki juga menyerupai senjata anti-kavaleri Dinasti Song , Zhanmadao.
Krav Maga - Seni Bela diri dari Israel
Krav Maga (Ibrani: קרב מגע yang berarti "pertarungan kontak") adalah sebuah seni bela diri militer tangan kosong yang dikembangkan di Israel. Teknik dari Krav Maga menekankan pada netralisasi ancaman maksimum dalam konteks "kehidupan nyata". Sistem ini diakui keunggulannya karena telah diadopsi oleh Pasukan Pertahanan Israel dan juga badan-badan penegak hukum internasional lainnya seperti FBI, Mossad, SWAT, dan lain-lain[1].
-ETIMOLOGI-
Nama umumnya berasal dari bahasa Ibrani yang berarti "Pertarungan Jarak Dekat". Kata maga(מגע) berarti "kontak" atau "dekat" dan kata krav (קרב) berarti "pertarungan". Kata tersebut mempunyai maksud pertarungan yang melibatkan kontak fisik sebagai kebalikan dari pertarungan yang menggunakan senjata jarak jauh - walaupun Krav Maga juga mengajarkan teknik penggunaan senjata modern yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti senapan, pistol, dan benda sejenis yang digabungkan dengan teknik bela diri[2].
-PRINSIP DASAR-
Tidak ada aturan baku dalam pertarungan Krav Maga. Baik pria maupun wanita menjalani metode latihan (drill) yang sama[3]. Krav Maga tidak memiliki badan olahraga serta seragam resmi, walaupun beberapa organisasi mengenalkan sistem pangkat atau tingkatan berbeda dalam sistem kepelatihannya[4].
Tidak ada peraturan baku dalam Krav Maga sebagai teknik membela diri dalam pertarungan, namun Krav Maga pada pada dasarnya menekankan keselamatan diri penggunanya sambil berusaha melumpuhkan lawannya dengan cara apapun yang bisa dilakukan. Beberapa prinsip umum adalam Krav Maga adalah sebagai berikut[5] :
1. Jangan terluka
2. Menetralkan penyerang secepat mungkin
3. Melakukan transisi dari teknik bertahan ke teknik menyerang secepat mungkin
4. Eksploitasi semua reflek alami dalam tubuh
5. Eksploitasi semua bagian tubuh yang mudah diserang (termasuk mata, tenggorokan, selangkangan, dan lain-lain)
6. Penggunaan semua benda yang ada sebagai bantuan
Latihan dasar dalam Krav Naga mencakup latihan aerobik dan anaerobik. Perlengkapan pelindung seperti bantalan dan helm bisa saja digunakan selama latihan pertarungan. Skenario juga digunakan untuk melatih pengguna Krav Maga agar bisa mengggunakan keahlian bela dirinya dalam situasi-situasi tertentu di lapangan, misalnya saat melakukan patroli jalanan. Latihan yang memakai skenario mengajarkan pengguna Krav Maga untuk mengabaikan gangguan atau situasi lain yang bisa mengalihkan perhatiannya dan tetap fokus dalam pertarungan, contohnya dengan memakai musik keras atau mesin uap dalam latihan[6]. Metode latihan lain untuk memberi kesan serealistik mungkin dalam situasi di dunia nyata mencakup teknik mengaburkan pandangan musuh (blindfolding), latihan hingga mencapai batas kelelahan sebelum menghadapi simulasi pertarungan, serta aneka latihan lain yang dilakukan di luar ruangan.
Selain latihan-latihan untuk pertarungan fisik, Krav Maga juga mengajarkan penggunanya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi sekitarnya sehingga bisa mengambil tindakan antsipasi sebelum penyerangan terjadi. Krav Maga juga mengajarkan metode verbal agar penggunanya bisa menghindari situasi-situasi kekerasan yang membahayakan keselamatannya sebisa mungkin.
-SEJARAH-
-PENGEMBANGAN DI ISRAEL-
Krav Maga pertama kali dikembangkan di Cekoslovakia pada tahun 1930-an oleh Imi Lichtenfeld, juga diketahui sebagai Imi Sde-or (Sde-or berarti "bidang terang" yang merupakan terjemahan secara langsung terhadap namanya akhirnya "light field" menjadi Lichtendfield). Dia pertama kali mengajarkan metode bela dirinya di Bratislava dengan tujuan untuk melindungi komunitas Yahudi dari milisi Nazi. Setelah tiba di daerah "Mandat Inggris untuk Palestina", dia mulai mengajarkan sistemnya kepada Pasukan Haganah, pasukan tentara bawah tanah Yahudi. Baru setelah negara Israel berdiri, Imi menjadi kepala pelatihan fisik dan Krav Maga di Pasukan Pertahanan Israel. Dia mengabdi di IDF selama kira-kira 20 tahun dan selama waktu itu, dia terus mengembangkan dan menyempurnakan metode pertarungan tangan kosongnya. Pada tahun 1978 dia mendirikan Asosiasi Krav Maga Israel yang bersifat non profit (tidak berorientasi untuk keuntungan) bersama sejumlah instruktur seniornya. Dia meninggal pada tahun 1998 di Netanya, Israel.
-PENGEMBANGAN DI AMERIKA-
Pada tahun 1980, para ahli Krav Maga tinggal di Israel dan berlatih di bawah Asosiasi Krav Maga Israel. Tahun tersebut juga ditandai dengan kontak Asosiasi Krav Maga Israel dengan peminat di Amerika Serikat. Pada tahun 1981, para instruktur melakukan demonstrasi Krav Maga di Amerika Serikat, termasuk markas FBI. Hasilnya, 22 orang pergi ke Israel untuk menghadiri Kursus Dasar Instruktur Krav Maga. Setelah itu para peserta kembali ke daerah asalnya dan mengembangkan sekolah di daerahnya masing-masing. Murid-murid tambahan pada waktu itu pergi ke Israel pada tahun 1984 dan lagi pada tahun 1986. Pada waktu yang bersamaan, instruktur dari Israel juga mengunjungi badan-badan hukum Amerika Serikat untuk memperkenalkan Krav Maga. Setiap tahunnya, sertifikasi untuk menjadi instruktur Krav Maga ditawarkan di Netanya, Israel, kepada mereka yang memenuhi kualifikasi
-PENGEMBANGAN DI INDONESIA-
Krav Maga di Indonesia dibawa ke Indonesia oleh 2 organisasi, yaitu Komando Indonesia dan Self Defense Indonesia. Khusus untuk Self Defense Indonesia, sejak Januari 2009 kurikulum inti dari SDI berubah dari KM Core menjadi Defensive Tactics seiring dengan perkembangan dan bentuk solidaritas terhadap perlawanan bangsa dan rakyat Palestina.
-Komando INDONESIA-
Komando Indonesia adalah Organisasi yang melatih Krav Maga di Indonesia. Didirikan oleh Bapak David dan timnya pada tahun 2007, beliau adalah penasehat keamanan yang sudah berpengalaman di berbagai daerah konflik seperti: Kabul, Baghdad, Yala (Thailand Selatan), Sudan, serta Ulan Bataar dan juga medan konflik domestik seperti di Papua, Poso, Atambua, dan Aceh. Pada September 2008, Komando Indonesia resmi beraffiliasi dengan Commando Krav-Maga dan September 2009, resmi sebagai Training Center Avi Nardia Kapap Combative yang juga dikenal sebagai Kapap Indonesia.
-PENGGUNAAN SEKARANG-
Pada tahun 1964, Imi menuntaskan pengabdiannya kepada IDF dan mengajarkan Krav Maga kepada sipil. Di Israel, Krav Maga diajarkan oleh Haim Gidon di Institut Wingate yang merupakan salah satu pusat fitness terbaik di dunia.
Krav Maga sendiri menjadi bela diri tangan kosong resmi IDF dan diajarkan kepada setiap tentara israel sebagai bagian dari latihan mereka. Krav Maga juga merupakan sistem bela diri resmi yang digunakan oleh kepolisian Israel [10], badan intelejen, dan badan Keamanan lainnya.
Saat ini, Krav Maga diajarkan di Israel kepada sipil, militer, aparat hukum, dan agensi keamanan[11]. Ada beberapa organisasi pusat yang dikenali:
The Israeli Krav Maga Association - (IKMA) Organisasi Krav Maga pertama dan tertua yang didirikan oleh Imi pada tahun 1978 dan dikepalai oleh Haim Gidon
The International Krav Maga Federation (IKMF) - Bermarkas di Israel, didirikan oleh beberapa murid Imi dan dikepalai oleh Eyal Yanilov
The Krav Maga Federation/Krav Maga International-Kapap - Didirikan oleh Grandmaster Haim Zut yang merupakan salah satu pendiri IKMA.
Krav Maga World Wide - Didirikan oleh Darren Levinne yang merupakan murid Imi dan Eyal Yanilov
Sebuah Filosofi dari Seni Beladiri AIKIDO
Seni bela diri jepang ,yang meminjam tenaga penyerang(uke) untuk digunakan oleh korban (nange).
Prinsip aikido dari asal katanya adalah
(Ai) keselarasan ,
(Ki)Pusat kehidupan dan
(DO) pusat keseimbangan.
Aikido adalah beladiri cinta kasih ,karena selain pada teknik aikido tidak diajarkan teknik menyerang dan lebih condong lebih defensive, seni bela diri yang didirikan oleh Morehei Ueshiba ini tidak ada hasrat untuk menjatuhkan lawan yang ada hanya kita mencoba untuk megalirkan tenaga uke untuk menyelesaikan teknik, intinya adalah agar uke maupun nange aman.Dalam Aikido dikenal “Aiki”.
Belajar aikido tidak hanya belajar teknik (waza) ,tetapi aikidoka juga harus belajar menguasai emosi, mengontrol energi, sikap kerendahan hati,belajar memahami orang lain, alam semesta dan cinta kasih karena itu adalah hal yang utama dalam memahami jiwa atau spirit dari aikido. Hal yang tidak boleh dilupakan dari belajar aikido adalah aplikasinya, yang harus diterapkan tidak hanya pada saat latihan tetapi dalam kehidupan sehari-hari.
Aikido kaya akan filosofi kehidupan. Jika seseorang mulai mempelajarinya, maka ia akan mendapatkan sesuatu yang sangat berharga dan dapat digunakan di dalam kehidupan sehari-hari dan bukan sekedar tehnik belaka.
Aikido mengajarkan bagaimana seseorang harus bersikap, bagaimana seseorang harus menghargai kehidupan dan lain-lain. Aikido bukanlah agama tetapi pendiri Aikido pernah berkata bahwa dengan mempelajari Aikido, maka orang dapat lebih mudah mengerti dan mempelajari apa yang ia temukan dalam agama yang dipelajari. Aikido mengajarkan seseorang agar berjiwa seperti seorang samurai yang menjunjung tinggi kebenaran. Jiwa ini terefleksikan pada hakama (celana khas Jepang) yang dikenakan oleh praktisi Aikido yang telah tinggi tingkatannya. Pada hakama terdapat 7 butir ajaran samurai yang mewakili 7 pilar “Budo” (Jalan Pedang).
Tujuh ajaran ini meliputi:
Kebenaran dan Kebaikan,
Sikap Hormat dan Kehormatan,
Ketulusan dan Kejujuran,
Loyalitas,
Kesopanan dan Sopan Santun,
Pengetahuan dan Hikmah Kebijaksanaan,
Keberanian.
Jadi praktisi aikido yang telah mengenakan hakama diharapkan mengerti, memahami dan menjalankan dari apa yang dikenakan.
Lebih mendalam lagi, Aikido mengajarkan tentang kehidupan dan bagaimana agar kita dapat menjalaninya secara harmonis. Pendiri Aikido pernah berkata “ Masa katsu Agatsu, Katsu Hayabi” yang berarti “ Kemenangan sejati adalah kemenangan atas diri sendiri; kemenangan sejati adalah kemenangan tanpa pergulatan sedikitpun”. Aikido menganut filosofi “muteki” atau “tidak ada musuh”. Maksudnya musuh terbesar dalam hidup kita adalah mengalahkan diri sendiri, setelah berhasil, maka sebenarnya tidak ada musuh di kehidupan ini. Musuh sebenarnya adalah diri kita sendiri. Agar dapat mencapai hal ini, kita membutuhkan “Makoto” atau “Hati yang bersih”. Dengan hati yang bersih, maka kita dapat melihat/ menilai apa yang ada di hadapan kita dengan lebih jelas, ibarat air danau yang jernih dan tenang, maka permukaannya akan memantulkan refleksi seperti apa adanya.
Ajaran ini sedikit banyak dapat menjelaskan mengapa Aikido tidak ada kompetisi dan bukan bela diri sport. Karena Aikido dimaksudkan bukan untuk mengajarkan menang atau kalah dan sikap sportif tetapi lebih kepada pelajaran untuk pembentukan karakter tiap praktisinya baik dari sisi hati, akhlak, moral, mental dan terakhir, fisik.
Aikido bagi saya, kurang atau lebihnya, adalah seni untuk memahami entitas energi. Energi bisa terdapat dalam unit apapun di alam dan kehidupan sehari-hari. Makhluk hidup, benda, mesin. Bahkan sesuatu yang bersifat mental; emosi, perasaan, kekuatan politik, perjanjian, hukum, norma, budaya, seni.
Dalam konteks fisik, dojo, latihan, praktik; aikido adalah seni memahami kekuatan energi penyerang, yakni tentang dari mana kekuatan dibangkitkan, disalurkan melalui mekanisme tubuh penyerang, lalu disampaikan kepada target serangan. Secara prinsipil; serangan adalah perpindahan energi yang disalurkan ke target perpindahan energi; dengan tujuan negatif. Energi bisa berpindah tempat melaui mekanisme biologis dari tubuh dan anggota tubuh pemilik energi; penyerang. Energi serangan lalu menemui titik kontak fisik dengan target serangan; lalu terjadi tubrukan energi. Akibat dari tubrukan energi adalah kerusakan, dari skala terkecil hingga terbesar; dari sekedar cidera ringan hingga kematian.
Bertahun-tahun, atau bahkan berpuluh tahun, praktisi aikido secara tehnik berlatih untuk memahami hal tersebut. Sebagian berkutat pada “bentuk” tehnik, sebagian lebih maju mengekplorasi “konsep” dan “strategi”, sebagian kecil mencapai tahap “pemecahan masalah” dengan cara “yang lebih baik” dan manusiawi.
Secara konsep dan strategi, bela diri aikido terbagi menjadi tiga bagian. Bertemu kontak dengan energi serangan, meruntuhkan keseimbangan, dan akhirnya melakukan tehnik bela diri. Konsep dan strategi ini tentu ditopang oleh pondasi tehnis lain yang sangat penting. Seperti kuda-kuda, jarak, kewaspadaan, gerak dasar, jurus dasar, dan lain-lain.
Ketika seorang praktisi telah begitu “maju” dalam hal teknis, dimana bela diri aikido adalah semudah hatinya berkehendak, maka akhirnya, aikido adalah masalah hati. Lalu tiba-tiba energi utama pembelaan diri adalah kondisi hati; kondisi batin. Terbukalah suatu tabir bahwa penyerangan bermula dari hati, maka pembelaan diri juga seyogyanya adalah dari hati. Dari pemahaman energi secara fisik, beralih menjadi pemahaman energi secara mental; atau bahkan secara metafisika.
Seorang praktisi lalu menjadi orang yang lebih “bijaksana” dibanding sekian puluh tahun yang lalu ketika ia baru saja mengenal aikido. Dari si muda yang hatinya penuh terisi dengan ambisi akan kekuatan dan penaklukan, hingga menjadi si renta “sakti” yang hatinya penuh mahfum, dengan segalanya telah digenggam di tangan. Lalu, si praktisi, betapapun tinggi gunung telah di dakinya, betapapun jalan panjang telah dilewatinya melebihi siapapun, meninggal.
Prinsip aikido dari asal katanya adalah
(Ai) keselarasan ,
(Ki)Pusat kehidupan dan
(DO) pusat keseimbangan.
Aikido adalah beladiri cinta kasih ,karena selain pada teknik aikido tidak diajarkan teknik menyerang dan lebih condong lebih defensive, seni bela diri yang didirikan oleh Morehei Ueshiba ini tidak ada hasrat untuk menjatuhkan lawan yang ada hanya kita mencoba untuk megalirkan tenaga uke untuk menyelesaikan teknik, intinya adalah agar uke maupun nange aman.Dalam Aikido dikenal “Aiki”.
Belajar aikido tidak hanya belajar teknik (waza) ,tetapi aikidoka juga harus belajar menguasai emosi, mengontrol energi, sikap kerendahan hati,belajar memahami orang lain, alam semesta dan cinta kasih karena itu adalah hal yang utama dalam memahami jiwa atau spirit dari aikido. Hal yang tidak boleh dilupakan dari belajar aikido adalah aplikasinya, yang harus diterapkan tidak hanya pada saat latihan tetapi dalam kehidupan sehari-hari.
Aikido kaya akan filosofi kehidupan. Jika seseorang mulai mempelajarinya, maka ia akan mendapatkan sesuatu yang sangat berharga dan dapat digunakan di dalam kehidupan sehari-hari dan bukan sekedar tehnik belaka.
Aikido mengajarkan bagaimana seseorang harus bersikap, bagaimana seseorang harus menghargai kehidupan dan lain-lain. Aikido bukanlah agama tetapi pendiri Aikido pernah berkata bahwa dengan mempelajari Aikido, maka orang dapat lebih mudah mengerti dan mempelajari apa yang ia temukan dalam agama yang dipelajari. Aikido mengajarkan seseorang agar berjiwa seperti seorang samurai yang menjunjung tinggi kebenaran. Jiwa ini terefleksikan pada hakama (celana khas Jepang) yang dikenakan oleh praktisi Aikido yang telah tinggi tingkatannya. Pada hakama terdapat 7 butir ajaran samurai yang mewakili 7 pilar “Budo” (Jalan Pedang).
Tujuh ajaran ini meliputi:
Kebenaran dan Kebaikan,
Sikap Hormat dan Kehormatan,
Ketulusan dan Kejujuran,
Loyalitas,
Kesopanan dan Sopan Santun,
Pengetahuan dan Hikmah Kebijaksanaan,
Keberanian.
Jadi praktisi aikido yang telah mengenakan hakama diharapkan mengerti, memahami dan menjalankan dari apa yang dikenakan.
Lebih mendalam lagi, Aikido mengajarkan tentang kehidupan dan bagaimana agar kita dapat menjalaninya secara harmonis. Pendiri Aikido pernah berkata “ Masa katsu Agatsu, Katsu Hayabi” yang berarti “ Kemenangan sejati adalah kemenangan atas diri sendiri; kemenangan sejati adalah kemenangan tanpa pergulatan sedikitpun”. Aikido menganut filosofi “muteki” atau “tidak ada musuh”. Maksudnya musuh terbesar dalam hidup kita adalah mengalahkan diri sendiri, setelah berhasil, maka sebenarnya tidak ada musuh di kehidupan ini. Musuh sebenarnya adalah diri kita sendiri. Agar dapat mencapai hal ini, kita membutuhkan “Makoto” atau “Hati yang bersih”. Dengan hati yang bersih, maka kita dapat melihat/ menilai apa yang ada di hadapan kita dengan lebih jelas, ibarat air danau yang jernih dan tenang, maka permukaannya akan memantulkan refleksi seperti apa adanya.
Ajaran ini sedikit banyak dapat menjelaskan mengapa Aikido tidak ada kompetisi dan bukan bela diri sport. Karena Aikido dimaksudkan bukan untuk mengajarkan menang atau kalah dan sikap sportif tetapi lebih kepada pelajaran untuk pembentukan karakter tiap praktisinya baik dari sisi hati, akhlak, moral, mental dan terakhir, fisik.
Aikido bagi saya, kurang atau lebihnya, adalah seni untuk memahami entitas energi. Energi bisa terdapat dalam unit apapun di alam dan kehidupan sehari-hari. Makhluk hidup, benda, mesin. Bahkan sesuatu yang bersifat mental; emosi, perasaan, kekuatan politik, perjanjian, hukum, norma, budaya, seni.
Dalam konteks fisik, dojo, latihan, praktik; aikido adalah seni memahami kekuatan energi penyerang, yakni tentang dari mana kekuatan dibangkitkan, disalurkan melalui mekanisme tubuh penyerang, lalu disampaikan kepada target serangan. Secara prinsipil; serangan adalah perpindahan energi yang disalurkan ke target perpindahan energi; dengan tujuan negatif. Energi bisa berpindah tempat melaui mekanisme biologis dari tubuh dan anggota tubuh pemilik energi; penyerang. Energi serangan lalu menemui titik kontak fisik dengan target serangan; lalu terjadi tubrukan energi. Akibat dari tubrukan energi adalah kerusakan, dari skala terkecil hingga terbesar; dari sekedar cidera ringan hingga kematian.
Bertahun-tahun, atau bahkan berpuluh tahun, praktisi aikido secara tehnik berlatih untuk memahami hal tersebut. Sebagian berkutat pada “bentuk” tehnik, sebagian lebih maju mengekplorasi “konsep” dan “strategi”, sebagian kecil mencapai tahap “pemecahan masalah” dengan cara “yang lebih baik” dan manusiawi.
Secara konsep dan strategi, bela diri aikido terbagi menjadi tiga bagian. Bertemu kontak dengan energi serangan, meruntuhkan keseimbangan, dan akhirnya melakukan tehnik bela diri. Konsep dan strategi ini tentu ditopang oleh pondasi tehnis lain yang sangat penting. Seperti kuda-kuda, jarak, kewaspadaan, gerak dasar, jurus dasar, dan lain-lain.
Ketika seorang praktisi telah begitu “maju” dalam hal teknis, dimana bela diri aikido adalah semudah hatinya berkehendak, maka akhirnya, aikido adalah masalah hati. Lalu tiba-tiba energi utama pembelaan diri adalah kondisi hati; kondisi batin. Terbukalah suatu tabir bahwa penyerangan bermula dari hati, maka pembelaan diri juga seyogyanya adalah dari hati. Dari pemahaman energi secara fisik, beralih menjadi pemahaman energi secara mental; atau bahkan secara metafisika.
Seorang praktisi lalu menjadi orang yang lebih “bijaksana” dibanding sekian puluh tahun yang lalu ketika ia baru saja mengenal aikido. Dari si muda yang hatinya penuh terisi dengan ambisi akan kekuatan dan penaklukan, hingga menjadi si renta “sakti” yang hatinya penuh mahfum, dengan segalanya telah digenggam di tangan. Lalu, si praktisi, betapapun tinggi gunung telah di dakinya, betapapun jalan panjang telah dilewatinya melebihi siapapun, meninggal.
Senin, 05 Desember 2011
Miyamoto Musashi
Miyamoto Musashi (宮本 武蔵?), atau biasa disebut Musashi saja, adalah seorang samurai dan ronin yang sangat terkenal di Jepang pada abad pertengahan. Ia diperkirakan lahir pada sekitar tahun 1584, dan meninggal tahun 1645. Nama aslinya adalah Shinmen Takezo. Kata Musashi merupakan lafal lain dari "Takezo" (huruf kanji bisa memiliki banyak lafal dan arti). Musashi memiliki nama lengkap Shinmen Musashi No Kami Fujiwara No Genshin.
-Asal Keturunan-
Panggilan masa kecil Musashi adalah Bennosuke. Nama Miyamoto sendiri adalah nama kuno sebuah daerah di barat daya Tokyo. Nama No Kami berarti kaum bangsawan daerah setempat. Pada umumnya, Fujiwara adalah nama asal dari keluarga leluhur para bangsawan di Jepang yang diturunkan ribuan tahun yang lalu. Nenek moyang keluarga Musashi (Hirada/Hirata) adalah keturunan keluarga Shinmen, penguasa di Kyushu, pulau bagian selatan Jepang.
-Masa Kecil-
Ayah Musashi, Munisai Hirata, meninggal ketika ia diperkirakan baru berusia 7 tahun. Setelah ibunya kemudian juga meninggal, maka Musashi kemudian ikut paman dari pihak ibu. Dengan demikian, ia sudah yatim piatu ketika Toyotomi Hideyoshi menyatukan Jepang pada tahun 1590. Tidak jelas apakah keinginan bermain Kendo adalah berkat pengaruh pamannya ataukah keinginan Musashi sendiri.
-Berbagai Pertarungan-
Musuh pertama Musashi ditemuinya ketika ia baru berusia 13 tahun. Ia adalah Arima Kihei, samurai perguruan Shinto Ryu bidang seni militer yang terampil bermain pedang dan tombak. Musashi mengalahkannya dengan cara melemparnya ke tanah dan memukulnya dengan tongkat, sehingga musuhnya tersebut mati berlumuran darah.
Ketika ia berusia 16 tahun, Musashi mengalahkan lawan berikutnya, dan sejak itu ia kabur dari rumah dan terlibat dalam berbagai kontes pertarungan dan peperangan sampai ia berusia 50 tahun. Musashi mengembara keliling Jepang dan menjadi legenda. Berbagai musuh terkenal pernah dikalahkannya, antara lain samurai-samurai keluarga Yoshioka di Kyoto, jagoan ilmu tongkat kondang Muso Gonosuke di Edo, bangsawan Matsudaira di Izumo, dan Sasaki Kojiro di Bunzen.
Pertempuran lain adalah pertempuran melawan salah satu perguruan bela diri terkenal di Jepang pada masanya di Ichijoji. Musashi bertempur melawan sekitar 50 samurai, dan pertempuran tersebut dimenangkan oleh Miyamoto Musashi dengan teknik dua pedangnya. Hingga saat ini, bekas pertempuran Musashi di Ichijoji dijadikan monumen oleh masyarakat Jepang.
Salah satu peperangan terkenal yang sering dikatakan melibatkan Musashi adalah Pertempuran Sekigahara di tahun 1600, antara pasukan Tokugawa Ieyasu dan pasukan pendukung pemerintahan Toyotomi Hideyori, dimana ribuan orang tewas terbantai dalam peperangan itu sendiri dan pembantaian sesudahnya oleh tentara pemenang perang. Saat itu Musashi memihak pasukan Toyotomi Hideyori (anak dari Toyotomi Hideyoshi).
batu peringatan Musashi di Ichijoji, Kyoto, Jepang
-Masa Penyepian & Karya-
Setelah melewati periode pertarungan (terakhir melawan Sasaki Kojiro) dan peperangan tersebut, Musashi kemudian menetap di pulau Kyushu dan tidak pernah meninggalkannya lagi, untuk menyepi dan mencari pemahaman sejati atas falsafah Kendo. Setelah sempat meluangkan waktu beberapa tahun untuk mengajar dan melukis di Kuil Kumamoto, Musashi kemudian pensiun dan menyepi di gua Reigendo. Di sana lah ia menulis Go Rin No Sho, atau Buku Lima Cincin/Lima Unsur. Buku ini adalah buku seni perang yang berisi strategi perang dan metode duel, yang diperuntukkan bagi muridnya Terao Magonojo. Namun oleh peneliti barat, buku ini dianggap rujukan untuk mengenal kejiwaan dan pola berpikir masyarakat Jepang. Buku ini menjadi klasik dan dijadikan rujukan oleh para siswa Kendo di Jepang. Musashi dianggap sedemikian hebatnya sehingga di Jepang ia dikenal dengan sebutan Kensei, yang berarti Dewa Pedang. Tak lama setelah itu, Musashi meninggal di Kyushu pada tahun 1645. Musashi tidak menikah dan tidak mempunyai keturunan, tapi ia mempunyai seorang anak angkat sekaligus murid yang juga masih saudara sepupunya bernama Iori Miyamoto.
-Pengaruh-
Studi kehidupan dan hasil karya Musashi masih tetap relevan pada masa kini, karena mencakup taktik dan strategi yang dapat diaplikasikan untuk berbagai kegiatan praktis seperti periklanan, bisnis, dan militer. Berbagai produk budaya seperti film dan buku sastra juga tetap diminati masyarakat, diantaranya yang terkenal ialah buku karya penulis Eiji Yoshikawa dan film karya sutradara Hiroshi Inagaki. Inspirasi yang diberikan oleh Musashi tidak saja terjadi pada masyarakat Jepang, tetapi juga pada masyarakat dari berbagai penjuru dunia
--------------------------------
sumber : Wikipedia
Langganan:
Postingan (Atom)